Penataan Gambir Harus Ditularkan ke Stasiun Lain
Komisi VI DPR RI menyampaikan apresiasi kepada jajaran PT. Kereta Api Indonesia (KAI) yang telah berhasil menata Gambir menjadi stasiun yang lebih tertib dan pantas dibanggakan di pusat Ibukota negara. Keberhasilan itu hendaknya dapat ditularkan ke stasiun lain di daerah.
“Kelihatan Gambir menuju ke arah yang lebih baik, pelayanan tiket diperluas, online, supermarket. Percaloan kita lihat ada kebijakan nyata, tiket dari calo sudah tidak bisa naik kereta. Mudah-mudahan itu dijaga terus dan ini harus ditularkan ke stasiun-stasiun lain,” kata Azam Asman Natawijaya anggota Tim Kunjungan Spesifik Komisi VI saat meninjau pelayanan arus mudik di stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (15/8/12).
Sebagai contoh ia menyebut stasiun kereta api Bandung yang dinilainya masih belum mendapat penataan sebagaimana mestinya, padahal tidak jauh dari kantor pusat PT. KAI. Kebijaan penataan Gambir hendaknya berdasarkan semangat ingin melayani publik lebih baik, bukan sekedar terlihat bagus karena berada tidak jauh dari Istana Negara.
Tim Kunjungan Spesifik Komisi VI terlihat meninjau beberapa fasilitas Arus Mudik di stasiun Gambir seperti Posko Kesehatan, Posko Keamanan, Ruang Costumer Servise termasuk meninjau fasilitas toilet dan mushalla. Calon penumpang yang sedang menunggu jadwal keberangkatan kereta dimintai pendapatnya terhadap layanan yang mereka peroleh.
“Kita juga cek pengamanan di kereta api, apa jaminan keamanan lebih baik dari tahun kemaren itu masih kita uji, kita berharap dengan kebijakan tidak ada lagi penumpang berdiri seharusnya keamanan menjadi lebih baik. Kalau keamanan lebih baik tingkat kecelakaan akan lebih rendah,” ujar Erik Satrya Wardhana, Wakil Ketua Komisi VI.
Sementara itu anggota tim dari FP Demokrat Ida Ria menilai sampai H-5 belum terjadi lonjakan berarti penumpang kereta api. Keberhasilan persiapan yang telah dilakukan jajaran PT. KAI menurutnya masih akan diuji pada saat puncak keberangkatan yang diperkirakan terjadi pada H-3 yang akan datang.
Ida Ria pada saat meninjau ruang Customer Service PT. KAI sempat menegur staf pelayanan yang tidak mengenakan seragam. “Kenapa tidak pakai seragam. Pakai dong, perlihatkan kamu bangga melayani pelanggan sebagai karyawan BUMN. Itu sebaiknya harus ditunjuktkan ya,” sapanya sambil tersenyum. (iky)